Kiosk adalah media yang menyediakan berbagai informasi dan aktifitas transaksi yang dilakukan secara mandiri. Smartphone adalah gawail yang menyediakan berbagai informasi, transaksi , pemainan , photo video dan lain sebagainya.
Secara fungsi smartphone mempunyai banyak fungsi / fitur yang dimiliki sedangkan kiosk memiliki fitur sesuai dengan penggunaannya.
Masih Relevankah Kiosk ?
Di era jaman digital ini, hampir semua layanan sudah bisa ditemukan di smartphone. Jadi sebenarnya apakah masih diperlukan adanya kiosk? Bisakah Kiosk digantikan dengan smartphone ?. Nah kita coba jawab pertanyaan ini.
Keberadaan kiosk / anjungan informasi ini masih diperlukan walaupun secara fungsi adanya bisa dilakukan oleh smartphone, misalnya : ketika kita mau menonton bioskop, maka kita bisa membeli tiket , memilih film, memilih tempat duduk dan memesan popcorn itu semua bisa dilakukan di smartphone dengan menginstall aplikasi layanan bioskop tersebut. Nah akan tetapi setelah kita berhasil membeli tiketnya, tetap saja kita harus melakukan Print Out Tiket tersebut pada layanan kiosk yang telah disediakan oleh bioskop tersebut.

Nah dari studikasus diatas, bahwa sebenarnya fungsi kiosk masih tetap diperlukan walaupun adanya smartphone, keduanya bisa saling menunjang alur bisnisnya. Dimana memang ranah smartphone lebih kepada personal dan privasi penggunannya, klo kiosk sendiri lebih kepada ranah publik dengan kepemilikan koorperasi ataupun instansi.
Keberadaan kiosk akan terus diperlukan, apalagi di Indonesia yang masih belum merata dalam penerapan teknologi digital ini. Dan tidak semua fungsi atau fitur dari kiosk bisa digantikan dengan smartphone. Dari secara kepemilikan ini sudah terlihat jelas, dimana smartphone bisa dimiliki oleh semua orang, akan tetapi kepemilikan kiosk hanya bisa dimiliki oleh instansi atau perusahaan.
Secara target bisnispun smartphone lebih kepada B2C ( Business to Customer ) sedangkan kiosk sendiri lebih kepada B2B ( Business to Business). Jadi demikianlah penjelasan singkat yang di paparkan oleh Pak Yudi selaku CEO & Founder ANFO MEDIA INFORMATIKA, dimana salah satu garapan bisnisnya adalah produksi kiosk & aplikasinya.